29 Maret 2010
Tentang Sekolah Dasar
Sekolah dasar (disingkat SD) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Saat ini murid kelas 6 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang mempengaruhi kelulusan siswa. Lulusan sekolah dasar dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama (atau sederajat).
Pelajar sekolah dasar umumnya berusia 7-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.
Sekolah dasar diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah dasar negeri (SDN) di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah dasar negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota.
[sunting] Budaya
* Sekolah dasar negeri di Indonesia umumnya menggunakan seragam putih merah untuk hari hari biasa, seragam coklat untuk pramuka/ hari tertentu, dan pada sekolah-sekolah tertentu menggunakan seragam putih-putih untuk upacara bendera.
* Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin pagi sebelum dimulai pelajaran.
Fast Food, Buat Kamu Malas !
FAST FOOD atau makanan siap saji tidak hanya buruk bagi kesehatan tubuh, tapi juga jiwa. Makanan siap saji disinyalir dapat memicu perilaku tidak sabar dan terburu-buru pada penyantapnya.
Ide awal di balik hadirnya makanan cepat saji adalah untuk meningkatkan efisiensi dan memungkinkan orang untuk dengan cepat menyelesaikan makan sehingga mereka dapat melanjutkan urusan lainnya.
Namun, para peneliti dari Universitas Toronto telah menemukan fakta bahwa paparan makanan cepat saji dan simbol-simbol terkait dengan makanan siap saji dapat membuat orang tidak sabar, meningkatkan pilihan terhadap produk hemat waktu, dan mengurangi keinginan untuk menabung. Demikian temuan sebuah studi baru seperti diungkap Times of India, Senin (29/3/2010).
"Makanan siap saji mewakili sebuah budaya efisiensi waktu dan kepuasan instan," kata Chen-Bo Zhong, salah seorang co-write penelitian.
"Masalahnya adalah tujuan penghematan waktu diaktifkan melampaui batas paparan terhadap makanan cepat saji, terlepas dari apakah waktu adalah faktor yang relevan dalam konteks," tambah Zhong Bo.
Dalam satu eksperimen, para peneliti menyoroti simbol makanan cepat saji, seperti lengkungan emas McDonald's di layar komputer selama beberapa milidetik. Begitu cepat sehingga tidak sadar para partisipan dapat mengidentifikasi apa yang mereka lihat.
Mereka menemukan bahwa paparan hasil pikiran alam bawah sadar ini meningkatkan kecepatan membaca (simbol) para partisipan dibandingkan mereka yang dalam kondisi terkendali. Mereka tetap membaca simbol makanan siap saji dengan cepat, bahkan ketika tidak ada keuntungan untuk menyelesaikannya lebih cepat.
Dalam studi lain, para partisipan yang ingat ketika mereka makan di sebuah restoran kemudian lebih suka menggunakan “produk hemat”, seperti sampo two in one dibanding produk biasa. Namun, orang yang terpapar logo makanan cepat saji lebih besar mempertunjukkan keengganan untuk menabung, seperti lebih memilih pembayaran tunai daripada kredit.
(ftr)
Ide awal di balik hadirnya makanan cepat saji adalah untuk meningkatkan efisiensi dan memungkinkan orang untuk dengan cepat menyelesaikan makan sehingga mereka dapat melanjutkan urusan lainnya.
Namun, para peneliti dari Universitas Toronto telah menemukan fakta bahwa paparan makanan cepat saji dan simbol-simbol terkait dengan makanan siap saji dapat membuat orang tidak sabar, meningkatkan pilihan terhadap produk hemat waktu, dan mengurangi keinginan untuk menabung. Demikian temuan sebuah studi baru seperti diungkap Times of India, Senin (29/3/2010).
"Makanan siap saji mewakili sebuah budaya efisiensi waktu dan kepuasan instan," kata Chen-Bo Zhong, salah seorang co-write penelitian.
"Masalahnya adalah tujuan penghematan waktu diaktifkan melampaui batas paparan terhadap makanan cepat saji, terlepas dari apakah waktu adalah faktor yang relevan dalam konteks," tambah Zhong Bo.
Dalam satu eksperimen, para peneliti menyoroti simbol makanan cepat saji, seperti lengkungan emas McDonald's di layar komputer selama beberapa milidetik. Begitu cepat sehingga tidak sadar para partisipan dapat mengidentifikasi apa yang mereka lihat.
Mereka menemukan bahwa paparan hasil pikiran alam bawah sadar ini meningkatkan kecepatan membaca (simbol) para partisipan dibandingkan mereka yang dalam kondisi terkendali. Mereka tetap membaca simbol makanan siap saji dengan cepat, bahkan ketika tidak ada keuntungan untuk menyelesaikannya lebih cepat.
Dalam studi lain, para partisipan yang ingat ketika mereka makan di sebuah restoran kemudian lebih suka menggunakan “produk hemat”, seperti sampo two in one dibanding produk biasa. Namun, orang yang terpapar logo makanan cepat saji lebih besar mempertunjukkan keengganan untuk menabung, seperti lebih memilih pembayaran tunai daripada kredit.
(ftr)
Waspadai Demam Berdarah
PERUBAHAN cuaca yang terjadi akhir-akhir ini patut diwaspadai. Kondisi cuaca seperti sekarang, berisiko tinggi berjangkitnya demam berdarah dengue, khususnya di daerah yang selama ini rawan demam berdarah.
Demam berdarah dengue (DBD) tak pelak menjadi momok bagi masyarakat Indonesia. Lihat saja data Kementerian Kesehatan, sepanjang tahun 2009 lalu, penderita DBD tercatat sebanyak 154.855 orang. Dari kasus yang dilaporkan sepanjang tahun 2009, terdapat sedikitnya 10 provinsi dengan kasus terbanyak, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur,Jawa Tengah,Kalimantan Barat, Bali, Banten, Kalimantan Timur,Sumatera Utara,dan Sulawesi Selatan.
Peningkatan kasus DBD ini tentunya menjadi perhatian lebih sekaligus ditanggulangi oleh otoritas kesehatan, terutama di daerah. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi terjadi ledakan kasus seperti yang muncul pada tahun lalu. Apalagi DBD dapat berujung pada kematian.
Pada musim penghujan seperti sekarang ini, peluang kemunculan penyakit tersebut malah selayaknya menjadi perhatian masyarakat. Berkaca pada pengalaman yang sudah-sudah, awal tahun merupakan masa-masa tingginya risiko berjangkitnya penyakit ini. Hal ini dikatakan Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Syahrul Aminullah.
Menurut dia, pemandangan yang selalu mewarnai kala musim hujan tiba adalah genangan air yang berisiko menjadi habitat nyamuk untuk bertelur. Nyamuk ini kemudian menggigit manusia dan menyebarkan penyakit. “Nyamuk aedes aegypti senang bertelur di genangan air,” katanya.
Syahrul pun menyarankan agar masyarakat sedapat mungkin mencegah penularan demam berdarah tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk secara kontinu yang dikenal dengan sebutan 3 M, yaitu membersihkan, menutup, dan mengubur barang-barang yang dapat menjadi sarang nyamuk. Khusus untuk tempat-tempat penampungan air, sebaiknya ditaburkan bubuk abate.
Menurut Suzanne Moore Shepherd MD, profesor di Department of Emergency Medicine, Pennsylvania, penyakit demam berdarah tercatat pertama kali menjadi endemi pada 1779-1780 di Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Penyakit ini terjadi secara hampir bersamaan dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Hal ini menggambarkan bahwa penyebaran penyakit ini sudah sangat luas sejak lebih dari 200 tahun lalu dan merupakan penyakit yang cukup membahayakan.
“Saat ini pun penyakit ini masih merupakan masalah serius di bidang kesehatan, umumnya di daerah tropis dan subtropis, dengan tingkat ekonomi dan kesehatan yang rendah,” ujarnya seperti dikutip Medicinenet.com.
Demam dengue merupakan bentuk paling ringan dari bentuk berikutnya, yaitu DBD dan dengue shock syndrome (DSS). Demam dengue umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun. Saat terkena infeksi dengue, tubuh akan memproduksi kekebalan terhadap tipe virus dengue tersebut. Kekebalan ini akan berlangsung seumur hidup. Namun, demam ini disebabkan banyak tipe virus sehingga walaupun tubuh kebal terhadap salah satu tipe, kenyataannya masih dapat menderita demam dengue dari tipe virus lain.
Sementara DBD merupakan demam dengue dengan derajat yang lebih berat. Perbedaan yang paling utama adalah pada demam dengue tidak ditemukan perdarahan pada pasien. Pada kulit pasien dengan demam dengue, hanya tampak ruam kemerahan. Sementara, pada pasien DBD akan tampak bintik perdarahan.
“Selain perdarahan pada kulit, penderita DBD juga dapat mengalami perdarahan dari gusi, hidung, usus, dan bagian tubuh yang lain,” tutur ahli bedah Gregory E Rauscher MD FACS.
Demam dengue memiliki beberapa tanda dan gejala, yakni panas yang berlangsung antara 4- 7 hari setelah gigitan nyamuk pembawa virus tersebut dan disertai dengan gejala lainnya. Di antaranya panas tinggi hingga lebih dari 38ยบ C yang berlangsung hingga 5-7 hari. Diikuti dengan nyeri kepala dan nyeri di bagian belakang mata, termasuk pada otot dan sendi. Penderita juga akan mengalami mual dan muntah serta tidak nafsu makan, dan muncul tanda kemerahan pada kulit.
Sementara DBD memiliki tanda-tanda seperti tadi, ditambah dengan adanya manifestasi perdarahan spontan, seperti bintik-bintik merah di kulit yang tidak hilang jika ditekan, terutama di daerah siku, pergelangan tangan, dan kaki. Adanya pembesaran organ hati dan limpa serta kebocoran plasma yang ditandai dengan nilai hematokrit yang meningkat atau menurun 20 persen atau lebih dari nilai normalnya.
Penderita DBD juga berisiko akan adanya cairan dalam paru-paru dan penumpukan cairan dalam rongga perut. Bentuk paling berat dari infeksi virus ini adalah DSS. Gejalanya meliputi adanya penurunan kesadaran, tekanan darah sangat rendah, nadi cepat dan melemah, serta tangan dan kaki pucat dan dingin.
Penderita penyakit ini bisa saja dirawat di rumah apabila kondisi penderita masih dapat makan dan minum, serta tidak mengalami mual atau muntah yang berat. Perawatan dapat dilakukan dengan memberikan kompres hangat, obat penurun panas, pereda nyeri, dan antimuntah bila perlu. Apabila kondisi penderita tidak membaik atau menunjukkan tanda-tanda shock, bawa penderita segera ke rumah sakit. Umumnya setelah mengalami penyembuhan setelah 7-8 hari, penderita akan mengalami penyembuhan.
“Dapat dilihat dari demam yang turun perlahan, nafsu makan dan minum membaik, lemas yang berkurang, dan tubuh terasa segar kembali,” kata Gregory.
(Koran SI/Koran SI/ftr)
Demam berdarah dengue (DBD) tak pelak menjadi momok bagi masyarakat Indonesia. Lihat saja data Kementerian Kesehatan, sepanjang tahun 2009 lalu, penderita DBD tercatat sebanyak 154.855 orang. Dari kasus yang dilaporkan sepanjang tahun 2009, terdapat sedikitnya 10 provinsi dengan kasus terbanyak, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur,Jawa Tengah,Kalimantan Barat, Bali, Banten, Kalimantan Timur,Sumatera Utara,dan Sulawesi Selatan.
Peningkatan kasus DBD ini tentunya menjadi perhatian lebih sekaligus ditanggulangi oleh otoritas kesehatan, terutama di daerah. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi terjadi ledakan kasus seperti yang muncul pada tahun lalu. Apalagi DBD dapat berujung pada kematian.
Pada musim penghujan seperti sekarang ini, peluang kemunculan penyakit tersebut malah selayaknya menjadi perhatian masyarakat. Berkaca pada pengalaman yang sudah-sudah, awal tahun merupakan masa-masa tingginya risiko berjangkitnya penyakit ini. Hal ini dikatakan Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Syahrul Aminullah.
Menurut dia, pemandangan yang selalu mewarnai kala musim hujan tiba adalah genangan air yang berisiko menjadi habitat nyamuk untuk bertelur. Nyamuk ini kemudian menggigit manusia dan menyebarkan penyakit. “Nyamuk aedes aegypti senang bertelur di genangan air,” katanya.
Syahrul pun menyarankan agar masyarakat sedapat mungkin mencegah penularan demam berdarah tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk secara kontinu yang dikenal dengan sebutan 3 M, yaitu membersihkan, menutup, dan mengubur barang-barang yang dapat menjadi sarang nyamuk. Khusus untuk tempat-tempat penampungan air, sebaiknya ditaburkan bubuk abate.
Menurut Suzanne Moore Shepherd MD, profesor di Department of Emergency Medicine, Pennsylvania, penyakit demam berdarah tercatat pertama kali menjadi endemi pada 1779-1780 di Asia, Afrika, dan Amerika Utara. Penyakit ini terjadi secara hampir bersamaan dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Hal ini menggambarkan bahwa penyebaran penyakit ini sudah sangat luas sejak lebih dari 200 tahun lalu dan merupakan penyakit yang cukup membahayakan.
“Saat ini pun penyakit ini masih merupakan masalah serius di bidang kesehatan, umumnya di daerah tropis dan subtropis, dengan tingkat ekonomi dan kesehatan yang rendah,” ujarnya seperti dikutip Medicinenet.com.
Demam dengue merupakan bentuk paling ringan dari bentuk berikutnya, yaitu DBD dan dengue shock syndrome (DSS). Demam dengue umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun. Saat terkena infeksi dengue, tubuh akan memproduksi kekebalan terhadap tipe virus dengue tersebut. Kekebalan ini akan berlangsung seumur hidup. Namun, demam ini disebabkan banyak tipe virus sehingga walaupun tubuh kebal terhadap salah satu tipe, kenyataannya masih dapat menderita demam dengue dari tipe virus lain.
Sementara DBD merupakan demam dengue dengan derajat yang lebih berat. Perbedaan yang paling utama adalah pada demam dengue tidak ditemukan perdarahan pada pasien. Pada kulit pasien dengan demam dengue, hanya tampak ruam kemerahan. Sementara, pada pasien DBD akan tampak bintik perdarahan.
“Selain perdarahan pada kulit, penderita DBD juga dapat mengalami perdarahan dari gusi, hidung, usus, dan bagian tubuh yang lain,” tutur ahli bedah Gregory E Rauscher MD FACS.
Demam dengue memiliki beberapa tanda dan gejala, yakni panas yang berlangsung antara 4- 7 hari setelah gigitan nyamuk pembawa virus tersebut dan disertai dengan gejala lainnya. Di antaranya panas tinggi hingga lebih dari 38ยบ C yang berlangsung hingga 5-7 hari. Diikuti dengan nyeri kepala dan nyeri di bagian belakang mata, termasuk pada otot dan sendi. Penderita juga akan mengalami mual dan muntah serta tidak nafsu makan, dan muncul tanda kemerahan pada kulit.
Sementara DBD memiliki tanda-tanda seperti tadi, ditambah dengan adanya manifestasi perdarahan spontan, seperti bintik-bintik merah di kulit yang tidak hilang jika ditekan, terutama di daerah siku, pergelangan tangan, dan kaki. Adanya pembesaran organ hati dan limpa serta kebocoran plasma yang ditandai dengan nilai hematokrit yang meningkat atau menurun 20 persen atau lebih dari nilai normalnya.
Penderita DBD juga berisiko akan adanya cairan dalam paru-paru dan penumpukan cairan dalam rongga perut. Bentuk paling berat dari infeksi virus ini adalah DSS. Gejalanya meliputi adanya penurunan kesadaran, tekanan darah sangat rendah, nadi cepat dan melemah, serta tangan dan kaki pucat dan dingin.
Penderita penyakit ini bisa saja dirawat di rumah apabila kondisi penderita masih dapat makan dan minum, serta tidak mengalami mual atau muntah yang berat. Perawatan dapat dilakukan dengan memberikan kompres hangat, obat penurun panas, pereda nyeri, dan antimuntah bila perlu. Apabila kondisi penderita tidak membaik atau menunjukkan tanda-tanda shock, bawa penderita segera ke rumah sakit. Umumnya setelah mengalami penyembuhan setelah 7-8 hari, penderita akan mengalami penyembuhan.
“Dapat dilihat dari demam yang turun perlahan, nafsu makan dan minum membaik, lemas yang berkurang, dan tubuh terasa segar kembali,” kata Gregory.
(Koran SI/Koran SI/ftr)
Hasil Seleksi Murid Baru
Assalammualaikum Wr. Wb
Diberitahukan kepada seluruh bapak/ibu orangtua calon murid baru bahwa hasil seleksi penempatan kelas akan diumukan pada tanggal 05 April 2010. dapat dilihat pada web ini atau bapak/ibu dapat datang langsung ke sekolah.
terima kasih atas partisipasinya.
wassalammualaikum wr. wb
Drs. Thaif Abdul Manan
Kepala MI Assubkiyah
Diberitahukan kepada seluruh bapak/ibu orangtua calon murid baru bahwa hasil seleksi penempatan kelas akan diumukan pada tanggal 05 April 2010. dapat dilihat pada web ini atau bapak/ibu dapat datang langsung ke sekolah.
terima kasih atas partisipasinya.
wassalammualaikum wr. wb
Drs. Thaif Abdul Manan
Kepala MI Assubkiyah
20 Maret 2010
Windows 7
Windows 7
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Windows 7 logo.svg
Windows 7
(Bagian dari keluarga Microsoft Windows)
Tampilan
Windows 7.png
Tampilan Layar dari Windows 7 Ultimate
Pengembang
Microsoft
Situs web: Official website
Informasi keluaran
Tanggal dikeluarkan: RTM: 22 Juli 2009
Retail: 22 Oktober 2009 info
Versi terkini: 6.1 (build 7600.16385.090713-1255[1]), 22 Oktober 2009 (2009-10-22), 150 hari yang lalu info
Model sumber: Closed source / Shared source
Lisensi: MS-EULA
Kernel type: Hybrid
Metode pemutakhiran: Windows Update
Dukungan platform: IA-32, x86-64
Status dukungan
Mainstream support
Windows 7 (sebelumnya berkodekan Blackcomb atau Vienna) merupakan versi terbaru Microsoft Windows yang akan menggantikan Windows Vista.[2]. Windows ini memiliki kernel NT 6.1. Microsoft mengumumkan bahwa pengembangan Windows 7 akan berjalan dalam tiga tahun. Versi klien dari Windows 7 akan dirilis dalam versi 32-bit dan 64-bit walaupun versi servernya (yang akan menggantikan Windows Server 2008) akan dirilis hanya dalam versi 64-bit, yang akan dinamakan Windows Server 2008 R2. Komputer akan memberitahu jika terjadi perubahan pada komputer tersebut. Windows 7 diluncurkan pada tanggal 22 Oktober 2009. Setiap pengguna akan mendapat perlindungan 3 lapis jika ada permintaan mengunduh file dari yang tak dikenal. Windows 7 didesain dengan fitur baru dan peningkatan performa dari Windows Vista.
Daftar isi
[sembunyikan]
* 1 Spesifikasi perangkat keras
* 2 Penjualan
* 3 Versi
* 4 Catatan
* 5 Referensi
* 6 Pranala luar
[sunting] Spesifikasi perangkat keras
Microsoft telah mempublikasikan spesifikasi kebutuhan minimum perangkat keras untuk Windows 7.
Spesifikasi minimal Windows 7 (yang disarankan)[3] Arsitektur 32-bit 64-bit
Kecepatan unit pengolah pusat 1 GHz 32-bit CPU 1 GHz 64-bit CPU
Memori Akses Acak(RAM) 1 GB RAM 2 GB RAM
Unit Pengolah Grafis Dukungan DirectX 9 prosesor grafis dengan WDDM Driver Model 1.0 (Untuk Windows Aero)
Cakram Keras(HDD) Kapasitas Minimum 16 GB Kapasitas Minimum 20 GB
Cakram optik DVD drive (untuk instalasi dari media DVD)
Persyaratan tambahan untuk bisa menggunakan fitur tertentu:[3]
* BitLocker memerlukan Trusted Platform Module (TPM) 1.2 dan membutuhkan USB flash drive untuk menggunakan BitLocker To Go.
* Windows XP Mode memerlukan tambahan memori 1 GB, kapasitas tambahan 15 GB cakram keras , dan Unit Pengolah Pusat yang mendukung virtualisasi dengan AMD-V atau Intel VT
[sunting] Penjualan
Kunci kesuksesan Windows 7 adalah lebih menarik banyak pembeli selama masa diskonnya. Terhitung sejak bulan Juni 2009 lalu, Windows 7 Home Premium telah tersedia dengan harga yang sangat terjangkau yaitu sekitar 49 USD atau sekitar 500 ribu rupiah saja, ini tentu lebih hemat 70 USD atau sekitar 700 ribu rupiah dibandingkan harga penjualan aslinya sebesar 119 USD atau sekitar 1,2 juta rupiah. Sedangkan untuk Windows 7 Professional dijual dengan harga 99 USD saja atau sekitar 1 juta rupiah, ini merupakan setengah harga dari harga aslinya. Kini program tersebut telah berlalu. Namun sampai detik ini pihak Amazon masih menawarkan Windows 7 dengan harga yang lebih murah dari harga asli peluncurannya nanti.
[sunting] Versi
Windows 7 memiliki 6 versi yang sama dengan Windows Vista. Hanya saja ada perbedaan nama, jika Windows Vista memiliki versi Business maka pada Windows 7 versi tersebut dinamakan Professional.
* Windows 7 Home Basic
* Windows 7 Home Premium
* Windows 7 Professional
* Windows 7 Ultimate
* Windows 7 Enterprise (versi ini tidak dijual di toko komputer manapun)!
* Windows 7 Starter
[sunting] Catatan
Pada Windows 7 32 bit, jumlah memori (RAM) maksimum yang dapat dipasang hanya sampai 4 GB dan jika dalam keadaan standar sistem hanya bisa membaca RAM kurang dari 4 GB. Sedangkan untuk versi 64 bit jumlah RAM maksimum yang terpasang mencapai 192 GB. Untuk menginstal versi 64 bit tersebut harus memiliki prosesor yang memiliki arsitektur 64 bit.
Kode Kehormatan Pramuka
Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
[sunting] Satya
Satya adalah :
* Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan;
* Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji;
* Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
Satya dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu Dwisatya dan Trisatya"
[sunting] Dwisatya
Dwisatya adalah satya yang digunakan khusus untuk Pramuka Siaga. selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
“
Dwisatya Pramuka Siaga
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
* menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengikuti tatakrama keluarga.
* setiap hari berbuat kebajikan.
”
[sunting] Trisatya
Trisatya merupakan janji dan tiga kode moral yang digunakan dalam Gerakan Pramuka. Disebut trisatya karena mengandung tiga butir utama yang menjadi panutan setiap Pramuka.
Setiap kali Pramuka akan dilantik menuju tingkatan yang lebih tinggi atau dilantik untuk acara lainnya, diwajibkan melaksanakan upacara ucap ulang janji yang berupa pembacaan trisatya di depan sang saka merah putih. Kode Moral Trisatya digunakan oleh pramuka golongan penggalang, penegak dan pandega.
Trisatya dibagi dua, Trisatya untuk Penggalang dan Trisatya untuk Penegak, Pandega, dan anggota dewasa.
* Trisatya untuk penggalang selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
“
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
2. menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3. menepati Dasadharma.
”
* Trisatya untuk Penegak, Pandega, dan anggota dewasa selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
“
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
2. menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. menepati Dasadarma.
”
[sunting] Dharma
Dharma adalah :
* Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur.
* Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong pesertadidik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
* Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong;
* Kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan.
Dharma dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu Dwidharma dan Dasadharma"
[sunting] Dwidharma
Dwidarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
“
Dwidarma Pramuka Siaga
* Siaga berbakti kepada ayah bundanya.
* Siaga berani dan tidak putus asa.
”
[sunting] Dasadharma
Dasadarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
“
Dasadharma
Pramuka itu:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil, dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Langganan:
Postingan (Atom)